Seorang dari Red Hat mengatakan fitur baru boot boot aman atau aman yang akan berjalan pada Microsoft Windows 8 dapat menghalangi pengguna untuk menjalankan dual-boot Linux dan Windows 8 pada PC mereka.
Benar atau salah, eksekutif Microsoft belum berkomentar meskipun banyak yang menganggapnya sebagai benar. Dikutip oleh KabarIT dari ZDNet, Jumat (23/09/2011), Matius Garrett dan pengelolaan pengembang Linux mobile di Red Hat, menjelaskan bagaimana sistem adalah Extensible Firmware Interface Bersatu (UEFI) dan aman boot ke Microsoft, memiliki potensi untuk menggagalkan mereka yang ingin menjalankan dual-boot Linux dan Windows 8 pada PC Windows mereka 8. Garrett juga menyimpulkan "kita tidak layak panik, namun ini perlu khawatir."
Ini adalah Microsoft dalam posting blog tentang sistem UEFI:
Semua firmware dan perangkat lunak dalam proses boot harus ditandatangani oleh Certificate Authority (CA)
Berlaku untuk klien Windows 8
Apakah tidak memerlukan Trusted Platform Module (TPM)
Mengurangi kemungkinan bootkits, rootkit dan ransomware
Garrett kembali untuk menjelaskan kebijakan dari Microsoft, "Microsoft mensyaratkan bahwa semua mesin akan menjalankan Windows 8 harus bermerek Windows dengan fitur booting aman diaktifkan. Ada dua alternatif, yang pertama bahwa Windows akan dilisensi oleh Microsoft dan lisensi dimasukkan dengan sistem seluruh mesin, yang kedua masing-masing OEM (Original Equipment Manufacturer) termasuk lisensi mereka sendiri pada kondisi menandatangani versi pra-instal Windows Ini berarti bahwa setiap mesin berlisensi OEM Microsoft dan menjalankan Windows tidak akan mampu. booting salinan generik dari Linux. "
Tapi situs Ars Technica pada kesimpulan "Pada akhirnya, kebijakan tersebut akan diterapkan ke Windows 8 tidak mungkin untuk menghapus dual-boot Linux, tapi Microsoft dapat membatasi jenis perangkat keras yang dapat digunakan", meskipun sampai sekarang Microsoft masih berencana untuk menjaga kerahasiaan dari semua Windows 8, dan belum menanggapi.
0 comments:
Post a Comment